Durasi Penyinaran Matahari

Durasi Penyinaran Matahari atau Lama Penyinaran Matahari ataupun Durasi Sinaran Matahari merupakan suatu indikator klimatologis untuk mengukur durasi atau lamanya penyinaran matahari pada suatu periode tertentu (biasanya sehari atau setahun) di suatu lokasi tertentu di Bumi, biasanya dinyatakan dalam bentuk nilai rerata selama beberapa tahun. Hal ini juga merupakan indikator pengukur keadaan berawan suatu wilayah dan karenanya berbeda dengan insolasi yang mengukur jumlah radiasi atau energi sinar matahari terhadap suatu wilayah selama periode tertentu.

Durasi penyinaran matahari biasanya dinyatakan dalam bentuk jam per tahun, atau (rerata) jam per hari. Ukuran pertama mengindikasikan secara umum tingkat kecerahan suatu wilayah dibandingkan dengan wilayah lain dan ukuran selanjutnya berfungsi sebagai pembanding durasi penyinaran matahari di suatu waktu yang sama tetapi pada musim yang berbeda-beda.[1] Selain itu, ukuran ini sering digunakan untuk mengetahui persentase rasio durasi sinar matahari yang tercatat dan durasi siang hari pada periode pengamatan.

Penggunaan penting dari data durasi sinar matahari adalah untuk mengkarakterisasi iklim suatu tempat, terutama tempat seperti resor kesehatan. Selain itu, data ini juga dapat digunakan untuk memperhitungkan efek psikologis dari cahaya matahari yang kuat pada kesejahteraan manusia dan juga sering digunakan untuk mempromosikan tujuan wisata.[1]

  1. ^ a b "8. Measurement of Sunshine Duration", Guide to Meteorological Instruments and Methods of Observation (PDF), WMO, 2008, diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2013-02-03 

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Tubidy